
Jakarta – Belut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kaya kandungan nutrisi. Beberapa zat gizi yang terdapat di dalamnya, antara lain omega-3, protein, serta berbagai vitamin dan mineral.
Bosan dengan ikan atau ayam sebagai sumber protein dalam menu makanan? Anda bisa mencoba daging belut sebagai pilihan. Kandungan protein dan nutrisi di dalamnya bermanfaat bagi tubuh. Lantas, apa saja manfaat belut untuk kesehatan? Adakah risiko bahayanya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Kandungan gizi belut
Belut (eel) memiliki nama ilmiah Anguilla rostrata. Hewan air tawar ini sering dijadikan sebagai olahan makanan di beberapa negara. Anda bisa menemukan daging belut dengan nama unagi atau anago dalam menu masakan Jepang.
Selain gurih dan lezat, daging belut juga memiliki tekstur yang lembut. Tidak hanya itu, belut juga terkenal akan kandungan protein, omega-3, serta vitamin dan mineral.
Dalam 100 gram daging belut mengandung sebanyak 236 kalori, 23.7 gram protein, dan 15 gram lemak.
Hampir semua vitamin dan mineral terkandung dalam belut, antara lain vitamin A, B, D, E, K, kolin, folat (vitamin B9), fosfor, zinc, selenium, kalium, magnesium, zat besi, natrium, tembaga, kalsium, dan mangan.
Manfaat belut untuk kesehatan
Setelah melihat kandungan nutrisi luar biasa di dalamnya, manfaat belut untuk kesehatan tentu tidak perlu diragukan lagi.
Beberapa manfaat belut untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan antara lain:
1. Menjaga kesehatan kulit
Salah satu manfaat belut adalah menjaga kesehatan kulit. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin A yang mampu membantu menghilangkan racun dan menangkal radikal bebas yang dapat merusak kulit.
Ini bisa membuat kulit Anda tetap lembut dan kenyal dengan cara mempertahankan kelembapan. Dengan begitu, Anda juga bisa mencegah kulit kering.
Kandungan protein dalam belut juga membantu proses regenerasi sel kulit sehingga memperbaiki lapisan kulit.
2. Mencegah anemia
Meski tidak secara langsung, kandungan vitamin dan mineral dalam belut turut memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh menjalankan fungsinya dan mencegah penyakit.
Vitamin B12, folat, dan zat besi dalam belut mampu mencegah berbagai penyakit, termasuk anemia.
Kekurangan vitamin B12 sering dikaitkan dengan salah satu penyebab anemia. Begitu juga dengan folat dan zat besi.
Ketiganya ini merupakan salah satu nutrisi yang membantu pembentukan sel darah merah.
3. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Belut mengandung mineral kalsium dan fosfor serta vitamin D yang penting untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Tak hanya pertumbuhan tulang dan gigi, mineral kalsium dan fosfor serta vitamin D juga membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) serta pembentukan enamel gigi.
Selain itu kandungan vitamin A pada belut dapat membantu pembentukan dentin (lapisan keras di bawa permukaan gigi) sehingga meningkatkan kekuatannya.
4. Melancarkan sistem pencernaan
Salah satu manfaat belut adalah mampu membantu melancarkan sistem pencernaan. Ini karena kandungan vitamin B di dalamnya.
Tidak hanya itu, kandungan magnesium dalam belut juga bisa meredakan sembelit dengan cara mengendurkan otot-otot usus dan melunakkan feses.
Protein tinggi yang terkandung dalam belut juga berperan terhadap regenerasi sel-sel di saluran pencernaan.
5. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke
Konsumsi belut dalam jumlah yang tepat dan diimbangi dengan pola hidup sehat juga mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Kandungan kalium dalam belut mampu mengangkut oksigen ke otak dan merangsang aktivitas saraf. Hal ini baik untuk melemaskan pembuluh darah dan memperlancar aliran darah sehingga menurunkan risiko terjadinya stroke hingga penyakit jantung.
Selain itu, belut juga mengandung mineral fosfor yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Kandungan omega-3 dalam belut juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler yang berkaitan dengan penyakit jantung dan stroke.
6. Menjaga kesehatan otak
Vitamin B dan kalium dalam belut membawa manfaat juga untuk menjaga kesehatan otak.
Vitamin B6 mampu merangsang fungsi neurotransmitter dan memiliki efek positif terhadap kesehatan mental dan kognisi.
Selain itu, vitamin B1 yang juga terdapat dalam belut menjadi salah satu vitamin yang diperlukan untuk memperlambat kemungkinan penyakit Alzheimer.
7. Meningkatkan sistem imun
Belut mengandung beragam vitamin yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam jurnal Nature Reviews Immunology menyatakan bahwa vitamin A dan D yang terkandung dalam makanan terbukti memiliki efek positif terhadap respons sistem imun.
8. Menjaga kesehatan mata
Gangguan penglihatan atau gangguan pada mata sering kali dikaitkan dengan kurangnya asupan vitamin A.
Untuk mencegahnya, konsumsi makanan kaya vitamin A seperti belut bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin A yang berpotensi memelihara kesehatan mata.
Adakah bahaya kesehatan akibat belut?
Selain potensi manfaat yang luar biasa dari kandungan nutrisinya, belut juga memiliki risiko kesehatan yang merugikan.
Seperti makan makanan mentah lainnya, ada risiko makan belut mentah. Belut mentah berbahaya bagi manusia. Darah belut mengandung racun yang berpotensi membahayakan bagi mamalia yang memakannya, termasuk manusia.
Sebelum dikonsumsi, pastikan belut sudah matang sempurna. Memanaskan belut pada suhu 58-70? cukup untuk menghilangkan racun di dalamnya.
Selain itu, pastikan Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi belut. Jangan lupa bahwa belut juga mengandung lemak yang cukup tinggi. Konsumsi secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko peningkatan lemak di tubuh.
Belut merupakan makanan yang lezat dan bernutrisi tinggi. Belut kaya akan kandungan protein, vitamin A, B, D, dan omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan. Konsumsi belut dengan cara pengolahan yang benar dan tidak berlebihan sangat dianjurkan untuk mencegah dampak negatif bagi kesehatan.
Jika masih ada pertanyaan seputar manfaat belut untuk kesehatan, Anda juga bisa kunjungi langsung website :
https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-belut-untuk-kesehatan
Sumber : sehatq.com