Pilkada 2024, Tiga Jurus Hade Atasi Kesenjangan Ekonomi Masyarakat Pra Sejahtera Kota Bogor

Kota Bogor – Calon Walikota (Cawalkot) Bogor, Dr. H. Ade Sunaryo, S.ST.,M.Sc menyebut tiga agenda besarnya untuk mengatasi terkait masalah kesenjangan sosial dan pemerataan ekonomi bagi masyarakat pra sejahtera di Kota Bogor.

“Kebijakan pemerataan ekonomi ini adalah kebijakan intervensi pemerintah untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial bagi masyarakat pra sejahtera di Kota Bogor,” kata Hade panggilan akrab H. Ade Sunaryo kepada wartawan usai memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga pra sejahtera di kediamannya baru-baru ini.

Tiga hal yang dimaksud, lanjut Hade yakni Kartu Deposit Pendidikan Rakyat (DPR), Kartu Deposit Kesehatan Rakyat (DKR) dan Kartu Deposit Kesejahteraan Rakyat (Dekesra).

“Nantinya, tiga kartu ini akan kita bagi-bagikan kepada masyarakat pra sejahtera. Pertama Kartu Deposit Pendidikan Rakyat. Adapun manfaat kartu ini masyarakat pra sejahtera akan mendapatkan akses pendidikan gratis dari tingkat dasar SD hingga SMA baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta,” papar Hade yang juga Dosen di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Bogor ini.

“Kedua, Kartu Deposit Kesehatan Rakyat. Artinya, hanya cukup dengan menunjukkan kartu sakti ini maka semua akses pembiayaan kesehatan akan ditanggung oleh pemerintah kota,” jelasnya.

“Dan yang ke tiga Kartu Deposit Kesejahteraan Rakyat. Lewat program ini, masyarakat pra sejahtera akan diberikan akses pembiayaan. Dengan demikian, diharapkan bisa memperluas akses rakyat pada sumber permodalan,” paparnya.

Tak hanya itu, kata Hade, juga akan diberikan dana insentif kepada para DKM Masjid, nguru ngaji, linmas, RT/RW kader posyan, guru honorer dan lain-lain sebagainya.

“Saya hakkul yakin apabila semua kebutuhan dasar masyarakat pra sejahtera sudah terpenuhi maka akan berimbas pada meningkatnya harapan hidup masyarakat,” jelasnya.

Dengan demikian, kata Hade, slogan ini sejalan dengan jargon yang diusung nya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor pada 2024 mendatang yakni Maju Kotanya Bahagia Rakyatnya adalah sebuah keniscayaan.

Menariknya kata Hade, dari tiga program ini skema pembiayaan pun tidak mengandalkan dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.

“Adapun skema pembiayaan tidak mengunakan APBD Kota Bogor melainkan dengan cara mengali segudang potensi yang dimiliki pemerintah kota,” pungkasnya.

“Dan saya pun pastika bahwa pijakan hukum program ini sama sekali tidak akan bertentangan dengan ketentuan regulasi yang ada, baik menyangkut produk hukum Undang-undang (UU), Pemerintah Pemerintah (PP) maupun turunannya,” terangnya.

Sementara itu, bagi keluarga sejahtera, kata Hade, akan di berikan kemudahan dalam pelayanan administrasi.

“Artinya jangan ada “tebang pilih” dalam pelaksanaannya dan yang paling penting lagi adalah bagaimana masyarakat dapat merasakan kepuasan dari layanan yang diberikan kepada mereka,” tandasnya.
(Adam/Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!