
Nagan Raya – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) tingkat kabupaten Nagan Raya tahun 2022 ini adalah pelaksanaan yang terburuk selama pemekaran Kabupaten Nagan Raya.
Pasalnya perhelatan ini digelar tidak seperti biasanya bahkan sangat sederhana hampir sama dengan tingkat Kecamatan, dimulai dari pembukaannya hingga dikabarkan telah ditutup. Senin(28/11/2022)
Masyarakat banyak yang tidak tahu pelaksanaan nya kapan dan dimana.
“pelaksanaan MTQ kali ini seperti ajang tingkat kecamatan, kami selaku warga merasa ada yang aneh, ini kok pelaksanaan nya seperti tertutup dari publik tidak ada penyebarluasan informasi baik lewat media maupun spanduk – spanduk apa dana nya kurang atau memang disengaja agar proses pelaksanaan nya tidak terpublikasi ke masyarakat, padahal maksud pelaksanaannya untuk menciptakan generasi Yang cinta akan Al-qur’an”.kata T.Ridwan,S.Sos.SH salah seorang Tokoh Muda Nagan Raya.
Lebih Lanjut sang aktivis ini juga mengkritik kinerja panitia pelaksana yang diduga terlalu dipaksakan pelaksanaannya dengan memilih tempat dihalaman Dinas Syariat Islam setempat.
“seharusnya pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten perlu persiapan yang matang, baik masalah kelayakan tempatnya maupun kemeriahan acara nya saat pembukaan dan penutupan agar seluruh masyarakat bisa ikut menyaksikan pagelaran ini untuk menambah spirit para Qori dan Qori’ah yang ikut sebagai peserta MTQ dan juga sebagai sarana untuk menarik minat para putra dan putri Nagan Raya lainnya”.tambah Teuku Ridwan.
Dirinya juga berharap agar PJ Bupati Nagan Raya Fitrany Farhas untuk mengevaluasi kinerja panitia pelaksananya agar tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang.
Sebelumnya, Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP. S.Sos, M.Si diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Ir.H.Ardimartha menutup perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XI tingkat kabupaten yang dilangsungkan di halaman Kantor Dinas Syariat Islam tersebut.
Sekda Ardimatha mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya bagi kesuksesan penyelenggaraan MTQ ke-XI tingkat Kabupaten Nagan Raya, khususnya panitia kegiatan dari Dinas Syariat Islam serta pengurus UPTQ Kabupaten Nagan Raya dan dewan hakim.
“Semangat untuk membaca Al-Qur’an, menghayati Kalam Ilahi serta mendalami isi dan mengamalkan isi Al-Qur’an itu dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya tumbuh dan layu untuk semusim, hal ini seharusnya dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap muslim, serta mudah-mudahan hasil MTQ ini dapat menambah wawasan, penghayat dan cinta kita terhadap Al-Qur’an,” ujar Ardi.
Reporter : Cautsar_Is