KPM Kaget Malah Terima Paket Sembako Saat Pencairan BPNT Tahun 2023
Bogor – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako dari Kementerian Sosial yang kini berubah menjadi uang tunai, mulai dilaksanakan di Kabupaten Bogor sejak Rabu 23 Maret 2023.
Proses penyaluran BPNT di tahun 2023, Kemensos bekerja sama dengan Bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara). Pencairan di wilayah Desa desa yang ada di Kabupaten Bogor.
Namun dalam proses pencairan bansos di Desa Gunung Bunder 1, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor – Jawa Barat, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengeluhkan karena bantuan yang diterima berupa paket sembako yang telah disediakan suplaiyer ditempat bantuan dicairkan.
Hal itu membuat para KPM resah, karena yang seharusnya KPM menerima bantuan secara tunai sebesar Rp.400.000 untuk bulan Januari dan Februari 2023. Dan bahkan Ada juga yang menerima uang tunai sebesar Rp.350.000.
Hasil Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, pencairan bantuan BPNT tersebut diduga dipusatkan dirumah Ketua RW 03 Kampung Pabuaran.
Salah satu KPM yang enggan disebutkan namanya, dirinya menerima paket sembako berupa 2 karung beras 10 kilo, 30 butir telur, kacang hijau, kentang dan buah apel.
“Saya merasa aneh seharusnya kan bantuan itu kami terima secara tunai, tapi malah kami diberikan paket sembako,” ungkapnya. Selasa 14 Maret 2023.
Selain dirinya, lanjut dia, semua penerima bantuan juga diberikan paket sembako tersebut. Saat proses pencairan, sudah ada sembako berupa beras dan telor dirumah salah satu RT dan RW 03.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Bunder 1, saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, kepala desa tidak tahu menahu bahwa KPM menerima penyaluran BPNT paket sembako, seharusnya KPM menerima bantuan tersebut secara tunai.
Ketika awak media konfirmasi 14/03/2023 desa gunung bunder 1., “Iya saya baru tau setelah ada laporan dari Pak ustad oray, Lamun Ada wartawan kirim beritanya, suruh langsung temui Hendri atau Agoy pa, pemdes tidak tahu apa – apa,”Ungkap kades
Hendri selaku anggota BPD saat di konfirmasi melalui via Whatsapp beliau malah menanyakan nama siapa dan rumah dimana dan kesra pun hanya menjawab Saya kurang tau juga , silahkan konfrmasi ke yang tertera disitu, setahu saya , para kpm menggesek sendiri ke bri link,”ujarnya
( Tim )