Diduga di Maki Oknum Wartawan Ketua MUI Kec.Bojong Genteng Lapor Polisi
Sukabumi – Sejumlah masa padati Polsek Bojong Genteng guna mendukung Ketua MUI membuat laporan atas perbuat oknum wartawan yang diduga memaki – maki dirinya melalui via WhatsaAp, KH. Dadan selain menjadi kepala sekolah dirinya menerima mandat sebagai ketua MUI di Kecamatan Bojong Genteng.
KH. Dadan menyampaikan kepada awak media (06/04) “kejadian tersebut bermula, adanya pesan WhatsApp yang tidak dibalas oleh dirinya, dikarenakan posisinya sedang mengajar, dan dalam kondisi kurang fit, dirinya mengaku tidak begitu respon terhadap gadget dihari itu, hingga kiriman chat tersebut berlanjut kepada nada dering panggilan, saat dirinya mengangkat telephone tersebut KH Dadan langsung mendengarkan kalimat – kalimat keras yang membuat dirinya merasa sangat direndahkan atas lontaran oknum itu.
Karna saat itu dirinya tidak sendiri dan kebetulan ada salah satu guru yang berdekatan duduk dengannya, percakapan tersebut pun terdengar oleh seorang guru Iwan yang kini menjadi saksi di Polsek, “kalimat yang dilontarkan membuat kami terperanga hingga kalimat yang kami nilai berbau ancamanpun keluar dan terlontar dari mulut oknum tersebut bahkan meminta sejumlah nominal kepada saya,”ujar KHDadan, hari Selasa (04/04) malam di Polsek bojonggenteng.
Atas kejadian tersebut KH. Dadan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada APH, agar bisa menindak lanjuti atas laporannya.
Ditempat terpisah Buya Anom dan pemilik Ponpes Darul Ahkam “mengutuk keras atas peristiwa tersebut, sehingga dirinya menyampaikan kata miris terhadap oknum tersebut. kini sejumlah masa yang ada ini memberikan dukungan moril terhadap ketua MUI, dan kalau pun tidak cepat di respon khawatir jumlah masa akan lebih banyak lagi yang datang,”ujarnya
“Kini kami percayakan ke APH untuk menindak lanjutinya secara tegas, agar hal ini tidak terjadi kembali dan tentunya kami selaku alim ulama akan berkeberatan apabila ada salah satu alim ulama mendapatkan dan menerima caci maki seperti ini. bahkan kami kecam keras terhadap oknum itu, sehingga dengan kejadian ini kami empati terhadap teman – teman wartawan lain, yang terkontaminasi profesinya oleh oknum tersebut,”tegas Buya muda
( Imas Masrinda )