
Kab.Bogor – Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adakan pelatihan dan penyuluhan ketahanan pangan yang berlokasi vila Serena Nambo Rt 05 Rw 02.
Ira Karnia Sari penyuluh Perikanan Kabupaten yang ditempatkan khusus Kecamatan Tamansari kabupaten Bogor Dengan adanya pelatihan ini menjelaskan kepada awak media Salah satunya yang dibahas itu pengenalan budidaya pengenalan kusuka dan pengenalan arti dari kelompok harus dan wajib diketahui khususnya pelaku usaha perikanan 3 item itu yang memang harus dia terapkan di para pelaku usaha atau pelaku usaha itu memang wajib dimiliki oleh pembudidaya pemasaran maupun pengolah dan pemasar ikan itu fungsinya identitas untuk saat ini. Jelasnya
Yang lain-lain kalau untuk kelompok itu ya kelompok satu memang ada tupoksinya kalau penyuluh untuk menumbuhkan kelompok baru dan itu adalah orang-orang yang bukan orang lain adalah orang-orang yang sudah terdata di kusuka.
Alhamdulillah ada dua kelompok yang sudah terdaftar dan sudah sah di satu data di Kementerian Kelautan perikanan itu ada di kampung Sinar wangi sama kampung Nambo dukuh waru.
Kalau untuk sosialisasi ketahanan pangan baru ini ya di Desa Sukajaya ya kalau untuk kelompok-kelompok yang saya Bina itu ada rutinitas per 3 bulan pertemuan kelompok dengan penyuluhan nya kalau untuk sesama anggota mereka dibebaskan Mau seminggu sekali sebulan sekali itu tergantung mereka.
Kalau untuk penyuluhan maksimalnya 3 bulan ketemu dengan penyuluh duduk bersama diskusi dan membahas segala halnya termasuk kesulitan-kesulitan misalkan pasar akses itu duduk bersama dengan penyuluh akan dicarikan solusi dan jalan keluarnya. Ungkapnya
Harapan kedepannya dengan adanya penyuluhan – enyuluhan ketahanan pangan ya diharapkan jadi usaha usahanya masyarakat di mana nanti pangan-pangannya. Ternak -ternak memang yang dibutuhkan tidak harus keluar khususnya misalkan dari pertaniannya entah bahan pokoknya makanan pokoknya untuk dari perikanan itulah sumber proteinnya ternak juga sama mungkin protein.
Kalau dipungsi perikanan itu memang siapapun bisa memelihara ya potensi air yang ada atau media budidaya yang ada di setiap orang bisa budidaya ikan minimal untuk pemenuhan kebutuhan keluarga kecukupan protein atau gizinya nutrisinya.
Saya harapkan Desa sukajaya juga mampu mengembangkan usaha perikanan menjadi potensi yang bisa diandalkan nantinya gbukan hanya Mandiri tapi nanti ekonominya pun bisa dari situ penambahan ekonomi juga bukan kategori apa-apa.
Di tempat yang sama Haetuzen selaku kepala Desa mengungakapkan kepada awak media pada 14/12/2022., ” ketahanan pangan ini saya kirim langsung ke penerima yang Alhamdulillah sudah tersalurkan semua ada sebelas (11) penerima.
Contohnya hidroponik, domba, kelinci dan yang lain nya untuk penyaluran itu secara bertahap, untuk tahap pertama adapun kalau memang domba untuk kandang dulu, nah setelah itu baru dikasih domba nya dan kalau untuk ikan terutama itu diperbaiki dulu kolam nya setelah selesai baru ikan ikannya di berikan kepada penerima.,” ungkapnya
Untuk pakannya sampai saat ini hampir sudah semua, tinggal hanya pakan – pakan ikan yang belum soalnya kan ketahanan pangan masih berjalan ya lanjut sampai panen 2 sampai 3 bulan sudah mulai panen, sekarang baru 2 bulan.
Harapan kedepannya dengan ada ketahanan pangan dari pemerintah ini bagi masyarakat khususnya warga Sukajaya untuk meningkatkan perekonomian masyaraka khususnya warga Desa Sukajaya supaya perekonomian masyarakat tahun 2002 ini 2022 ini berhasil dan nanti bisa dikembangkan ke yang lain.
Hadir dalam acara tersebut kepala desa desa sukajaya dan para stap nya, babinsa, BPD dan para pelaku usaha ketahangan pangan
Reporter : Marno