
Kab.Bogor, JurnalExpose
Guna mengoptimalkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor, Dewan Pendidikan melakukan kegiatan sosialisasi program kerja lima tahun dari tahun 2022 – 2027 mendatang yang berlangsung di Aula BJB Cibinong, Rabu (12/10/22).
Itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik pembelajaran hingga sarana dan prasarana.
Perlu diketahui bahwa, Dewan Pendidikan bertugas untuk menghimpun, menganalisis, memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Pemangku Kepentingan yakni Pemerintah melalui Dinas Pendidikan terkait keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat terkait kualitas pendidikan maupun sarana dan prasarana sekolah.
Ketua Dewan Pendidikan Kab. Bogor, Takiyuddin Basri, menyampaikan bahwa kehadiran Dewan Pendidikan masa bakti 2022-2027 diharapkan dapat meningkatan RLS (Rata-Rata Lama Sekolah) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Pihaknya juga bertekad untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di, demi terwujudnya Bogor Cerdas dan Berkeadaban.
“Investasi dunia pendidikan merupakan hal utama untuk menghasilkan SDM yang unggul di masa depan. Sosialisasi program kerja hari ini, bukan hanya bicara konsep, tetapi kami bertekad merealisasikan program kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor lima tahun kedepan. Kami mengajak semua elemen untuk bekerja bersama-sama dan senantiasa membuka selebar-lebarnya untuk menerima aspirasi atau urung rembug terkait pendidikan demi kemajuan pendidikan”ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Juanda Dimansyah menyatakan, Dinas Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri tetapi perlu kolaborasi dan sinergi salah satunya dengan Dewan Pendidikan. Dirinya juga berharap Dewan Pendidikan diharapkan dapat menunjang program-program pendidikan
“Saya apresiasi dan terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan, sejak Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor dilantik, sudah terlihat keliling ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor terutama dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sejak 22 Februari 2022 yang wajib kita laksanakan,” tuturnya.
Menurutnya, sudah banyak juga program-program pendidikan yang sudah berjalan, seperti peningkatan sarana dan prasarana fisik sekolah, bahkan sebanyak 1.636 rehabilitasi sekolah sudah dilakukan. Kemudian program peningkatan RLS dengan cara merangkul orang-orang pinggiran yang rata-rata pendidikannya rendah.
Ada juga program sekolah inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus baik di tingkat SD atau SMP/sederajat, ada program Kemis Nyunda dan lainnya.
“Mari kita kolaborasi, karena kolaborasi kunci keberhasilan,” pintanya.
Ditempat yang sama Ketua Pelaksana Sosialisasi Proker Dewan Pendidikan Kab Bogor, Joko Trimulyo mengatakan bahwa, diperlukan sinergitas yang baik antara Pemerintah, pemangku kebijakan pendidikan dan pemerhati pendidikan, baik itu Komite Sekolah maupun Dewan Pendidikan untuk menyerap berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat terkait Pendidikan
(Hms/Zikri)