Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa keputusan Martin Odegaard meninggalkan Madrid dan bergabung dengan Arsenal empat tahun lalu adalah langkah yang bijak. Pilihan itu terbukti mempercepat perkembangan karier sang gelandang asal Norwegia.
Odegaard bergabung dengan Madrid sejak 2015 hingga 2021. Ia direkrut pada masa pertama Ancelotti melatih Los Blancos, saat usianya baru 16 tahun. Namun, dalam enam tahun berseragam Madrid, ia hanya tampil sebanyak 11 kali di tim utama.
Sebagian besar waktunya dihabiskan bersama tim muda Madrid dari 2015 hingga 2017, kemudian dipinjamkan ke klub Liga Belanda seperti Heerenveen dan Vitesse. Setelah itu, ia sempat membela Real Sociedad sebelum kembali ke Madrid pada musim 2020-21.
Minimnya menit bermain di bawah pelatih Zinedine Zidane membuat Odegaard memilih pindah ke Arsenal pada Januari 2021. Awalnya sebagai pemain pinjaman, sebelum akhirnya resmi dibeli Arsenal pada musim panas tahun itu.
Kini, Odegaard telah menjadi pemain kunci di Arsenal, bahkan dipercaya menjadi kapten tim. Di bawah asuhan Mikel Arteta, ia mencatat 40 gol dan 34 assist dari 187 pertandingan.
Menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions antara Arsenal dan Madrid pada Rabu (9/4/2025) pukul 02.00 WIB, Ancelotti mengomentari perjalanan karier Odegaard. Ia menyebut pemain 26 tahun itu kalah bersaing di Madrid karena masih sangat muda saat itu.
“Odegaard yang sekarang sama berbakatnya seperti ketika ia berusia 16 tahun. Yang membedakan hanyalah pengalaman. Ia berani mengambil langkah untuk pergi, mencari jam terbang, dan akhirnya kembali sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa,” kata Ancelotti seperti dikutip dari situs resmi klub.
“Ia masih terlalu muda dan tidak mendapatkan kesempatan di tim utama. Saat itu tak ada ruang baginya untuk menunjukkan kualitas. Maka, keputusan pindah demi mendapat waktu bermain adalah langkah tepat. Kini, dia berada di salah satu klub top Eropa,” tambahnya.
( Roby )