Kab. Sukabumi – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk SDN Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, diduga tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Dana BOS yang dialokasikan dalam dua tahap pada tahun 2024 seharusnya digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana (sarpras) serta pengembangan perpustakaan atau pojok baca. Namun, realisasi penggunaan anggaran tersebut dipertanyakan.
SDN Kadudampit tercatat memiliki 354 siswa, dengan 330 di antaranya sebagai penerima dana BOS. Total anggaran yang diterima sekolah pada tahun 2024 mencapai Rp 270.000.000.
Saat tim media melakukan investigasi, kondisi sekolah tidak mencerminkan adanya perawatan yang sesuai dengan anggaran yang diterima. Beberapa temuan di antaranya:
- Pintu kelas rusak dengan engsel yang copot
- Tembok tampak kusam
- Bangunan sekolah mengalami kerusakan ringan dan tampak tidak terawat
- Perpustakaan dalam kondisi berantakan dan tidak terawat
- Pojok baca yang seharusnya ada tidak ditemukan
Saat dikonfirmasi, Nanang, salah satu guru Pendidikan Agama Islam (PAI), enggan memberikan tanggapan. Ia menyebutkan bahwa kepala sekolah sedang mengikuti sosialisasi terkait rapor elektronik di Kecamatan Sukalarang pada Senin (11/3/2025).
“Kepala sekolah yang memiliki kewenangan dan kebijakan terkait pengalokasian dana BOS. Namun, beliau saat ini sedang rapat di luar,” ujarnya.
Sementara itu, Nani, Kepala Sekolah SDN Kadudampit, belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi via telepon hingga berita ini diterbitkan.
(HH)
