Diduga Gegara Dana KIP di Sunat, Siswa Cuma Diberi Ongkos Pulang Sebesar Rp. 50.000

Gambar Gravatar

Kab. Bogor – Program Indonesia Pintar (PIP) yang digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan bertujuan membantu siswa kurang mampu agar dapat bersekolah tanpa kendala biaya. Bantuan ini disalurkan langsung ke rekening siswa tanpa pemotongan apapun. Namun, di SMK Nurul Hidayah 1, Kecamatan Tamansari, dana PIP diduga mengalami pemotongan oleh pihak sekolah.

Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa karena tidak ada penjelasan dari pihak sekolah terkait pencairan dana PIP. Ia menyebut ada 40 siswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), namun saat anaknya mengambil dana tersebut di bank, hanya diberikan Rp50.000 untuk ongkos pulang. Sisanya, sebesar Rp1.750.000 dari total bantuan Rp1.800.000, diduga langsung dipotong oleh pihak sekolah dengan alasan biaya operasional.

“Saat anak saya ambil uang di bank, didampingi Pak Ridwan Wiguna, hanya diberikan Rp50.000. Sisanya dikumpulkan lagi di sekolah,” ungkap wali murid tersebut.

Bacaan Lainnya

Ridwan Wiguna, yang mendampingi siswa saat pencairan dana, saat dikonfirmasi pada 12 Maret 2025 melalui WhatsApp, menyatakan bahwa ia hanya bertugas mendampingi dan tidak mengetahui lebih jauh soal pengelolaan dana tersebut.

“Saya hanya mendampingi anak untuk pengambilan saja, tidak memegang uangnya. Bahkan, rekeningnya pun semua dikumpulkan lagi ke sekolah. Saya sendiri baru pertama kali menggantikan yang biasanya mendampingi anak mengurus KIP,” jelas Ridwan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Nurul Hidayah 1, Yudi Setiadi, S.H., M.M., tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait dugaan pemotongan ini. Hingga berita ini ditayangkan, tim investigasi masih terus menelusuri kasus tersebut.

( Marno )

Pos terkait

Seedbacklink affiliate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *