Kab. Sukabumi – Program Cahaya Zakat, Infak, dan Sedekah yang digelar di Gedung BAZNAS Kabupaten Sukabumi pada Jumat pukul 13.00 WIB. Mengusung tema nasional “Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik,” acara ini menyampaikan makna mendalam tentang zakat sebagai sumber keajaiban yang membawa berkah bagi pemberi maupun penerima.
Dalam paparannya, Muhammad Kamaludin, Kabid BAZNAS Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa zakat berasal dari kata zaka yang berarti “membersihkan.” Dengan menunaikan zakat, muzaki tidak hanya membersihkan hartanya tetapi juga jiwanya, yang kemudian tumbuh dalam keberkahan dan kesuksesan. Di sisi lain, zakat menjadi cahaya bagi mustahik, membantu mereka keluar dari kemiskinan dan kesulitan hidup.
Program Strategis 2025
BAZNAS terus meningkatkan perannya sebagai pilar peradaban dan ekonomi umat. Tahun 2025 ini, beberapa program strategis telah dirancang, di antaranya:
1. Pengumpulan Zakat: Edukasi intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya zakat, infak, dan sedekah, dengan fokus khusus selama bulan zakat dari 17 Januari hingga 17 Februari.
2. Distribusi dan Pemanfaatan: Pembangunan Rumah Sehat BAZNAS, sebuah klinik kesehatan gratis, diharapkan dapat dimulai tahun ini untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat prasejahtera.
Keajaiban Zakat dalam Sejarah
Acara ini juga mengingatkan hadirin akan kisah inspiratif tentang keajaiban zakat. Dalam sejarah Islam, pernah ada seorang muzaki yang dengan tulus menyerahkan zakatnya kepada seorang wanita yang hidup dalam kemiskinan. Dana tersebut akhirnya digunakan untuk mendidik anak-anak wanita itu hingga menjadi ulama besar. Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa zakat yang diberikan dengan ikhlas mampu mengubah kehidupan seseorang secara luar biasa.
Seruan untuk Masyarakat Sukabumi
Di usia ke-24, BAZNAS Kabupaten Sukabumi menyerukan kepada masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga ini. Dengan pengelolaan profesional, dana yang terkumpul dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberantas kemiskinan dan memperbaiki sektor kesehatan serta pendidikan.
“Semoga melalui program-program di tahun 2025, masyarakat Kabupaten Sukabumi semakin sejahtera dan dapat merasakan keajaiban zakat, infak, dan sedekah,” ujar Muhammad Kamaludin.
BAZNAS optimis bahwa program-programnya akan membawa keberkahan dan menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial di Sukabumi.
( Evi )