Cegah Banjir dan Longsor, Pemdes Ciherang Bangun TPT Melalui Program Samisade 2024

Kab. Bogor  -Pemerintah Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) Tahun Anggaran 2024. Program ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor. Pembangunan TPT difokuskan pada beberapa titik aliran Sungai Ciapus di wilayah RW 05 dan RW 06, serta aliran rawa di RW 08 dan RW 09, untuk mencegah banjir dan longsor.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan merasa lega dan gembira. Mereka tidak lagi khawatir akan banjir dan longsor saat hujan deras. Sebelumnya, banjir dan tanah longsor akibat derasnya aliran Sungai Ciapus serta aliran rawa sering kali menjadi ancaman.

Hal ini terungkap dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh tim verifikasi dari Kecamatan Dramaga bersama tim PUPR Kabupaten Bogor pada Rabu, 15 Januari 2025.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Kecamatan Dramaga, Hj. Ine Handayani, menjelaskan bahwa monev kali ini meninjau pembangunan tahap II (40 persen), yang bila digabung dengan tahap I telah mencapai 100 persen.

“Alhamdulillah, pembangunan tahap I dan II di Desa Ciherang telah selesai sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan perencanaan awal yang ditetapkan oleh pemerintah desa,” ujar Ine.

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Ciherang, Nanang Junaedi, menyampaikan bahwa monev dilakukan di dua lokasi, yaitu pembangunan TPT di aliran Sungai Ciapus (RW 06) dan di aliran rawa (RW 08 dan RW 09). “TPT di Sungai Ciapus memiliki panjang 165 meter dengan tinggi 3 meter dan tebal 0,3 meter. Sementara itu, TPT di aliran rawa memiliki panjang 534 meter dengan tinggi 1 meter dan tebal 0,25 meter,” jelas Nanang.

Nanang menambahkan, pembangunan dikerjakan secara swakelola dengan melibatkan 30 hingga 40 warga lokal. Ia optimis bahwa seluruh pekerjaan akan selesai pada Jumat, 17 Januari 2025. “Kami berharap TPT ini dapat meminimalkan risiko banjir dan longsor,” katanya.

Nanang juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun agar tetap awet dan tidak cepat rusak. Ia menekankan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai dan rawa, agar tidak terjadi penyumbatan.

Nanang berharap program Samisade terus berlanjut pada tahun 2025, mengingat masih ada jalan desa dan TPT yang perlu dibangun. “Kami sudah merencanakan pembangunan saluran rawa yang berbatasan langsung dengan Desa Dramaga, serta jalan desa di RW 05. Semoga program ini tetap berjalan,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. “Sesuai dengan moto Bogor Membangun dan Bogor Terdepan, program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.

( Ade S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *