Forkopimcam Caringin Gelar Apel Pengamanan Nataru 2025 untuk Amankan Destinasi Wisata

Kab. Bogor Menjelang malam pergantian tahun 2025, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Caringin mengadakan apel pengamanan untuk malam Tahun Baru. Apel gabungan ini dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Caringin dan dipimpin oleh Kapolsek Caringin, AKP Hendra Kurnia. Hadir pula Camat Caringin Ramdan Firdaus, Danramil Ciawi/Caringin Mayor Arm Sutrisno, Kepala Puskesmas, BPBD, Linmas, dan Dishub.

Fokus utama apel siaga ini adalah antisipasi tawuran pelajar, keamanan di destinasi wisata, serta pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Bacaan Lainnya

“Berkat sinergi Forkopimcam, selama 11 hari pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru, wilayah Kecamatan Caringin tetap kondusif,” ungkap Kapolsek AKP Hendra Kurnia dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, meskipun malam pergantian tahun sudah menjadi hal biasa bagi sebagian warga setempat, Caringin menjadi tujuan wisata bagi banyak pengunjung dari kota. Karena itu, menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah tanggung jawab bersama.

“Destinasi wisata di Caringin harus kita jaga agar wisatawan merasa nyaman dan aman selama liburan di sini,” tambahnya.

Selain itu, tindakan pencegahan terhadap tawuran, pesta minuman keras (miras), serta narkoba menjadi prioritas penting agar keramaian tidak dimanfaatkan untuk pelanggaran hukum.

“Pengamanan ini juga mencakup antisipasi terhadap gangguan seperti tawuran pelajar, geng motor, hingga pesta narkoba dan miras,” ujarnya.

Camat Caringin, Ramdan Firdaus, dalam sambutannya, meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga toleransi terhadap wisatawan. Ia juga mengingatkan pentingnya keamanan rumah yang ditinggalkan saat liburan.

“Kita harus memastikan wisatawan merasa nyaman, dan warga saling menghargai. Tingkatkan kewaspadaan bersama untuk menjaga wilayah tetap aman,” tegasnya.

Danramil Ciawi/Caringin, Mayor Arm Sutrisno, menekankan pentingnya pengamanan jalur wisata agar bebas dari gangguan, seperti aksi pemalakan. Ia menginstruksikan Linmas untuk melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat yang meminta uang di jalan.

“Linmas harus memastikan jalur wisata aman dan tidak ada gangguan bagi wisatawan yang melintas,” tandasnya.

( Wira )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *