Kab. Bogor – Pemerintah Desa (Pemdes) Neglasari mengadakan pemaparan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, di Kantor Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Neglasari, unsur Muspika Kecamatan Dramaga, Sekretaris dan Kasi Pemerintahan Kecamatan, Pendamping Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua RT, Ketua RW, kader desa, serta Babinsa Desa Neglasari.
RAPBDes merupakan dokumen keuangan tahunan desa yang menjadi acuan untuk pendapatan dan pengeluaran selama satu tahun anggaran. Dokumen ini terdiri atas tiga elemen utama:
- Pendapatan Desa: Berasal dari Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD), pajak daerah, retribusi desa, dan sumber pendapatan lainnya.
- Belanja Desa: Digunakan untuk program kerja, pembangunan, pelayanan masyarakat, pemberdayaan, dan operasional pemerintahan desa.
- Pembiayaan Desa: Berupa sisa anggaran sebelumnya atau pinjaman desa.
Kepala Desa Neglasari, Yayan Mulyana, menjelaskan bahwa RAPBDes 2025 memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pembinaan kemasyarakatan, serta program mendesak yang belum terakomodasi dalam musyawarah desa sebelumnya.
“Alhamdulillah, pihak kecamatan tidak memberikan koreksi. Selain kegiatan yang telah direncanakan, program prioritas yang belum terdanai dalam musrenbangdes insyaallah akan terakomodasi pada 2025. Dengan peningkatan anggaran definitif, program yang sebelumnya belum tercover dapat dilaksanakan,” kata Yayan.
Ia juga berharap agar alokasi Dana Desa, khususnya ADD, terus meningkat di masa depan. Infrastruktur tetap menjadi prioritas utama dengan porsi anggaran 45%, sementara pemberdayaan dan pembinaan masyarakat dialokasikan sebesar 35%.
Penyusunan RAPBDes dilakukan melalui kolaborasi pemerintah desa, BPD, dan masyarakat. Setelah pembahasan dan kesepakatan, dokumen ini akan ditetapkan menjadi APBDes melalui peraturan desa.
Reporter: Ade Suhendar