Billboard Ucapan Natal dan Tahun Baru Bergambar Ayep Zaki-Bobby Maulana Tuai Sorotan

Kab. Sukabumi – Billboard ucapan Natal dan Tahun Baru yang menampilkan ilustrasi Ayep Zaki-Bobby Maulana dan sejumlah tokoh lain di Jalan Perintis Kemerdekaan menarik perhatian publik. Billboard tersebut dipasang oleh kelompok Relawan Merah (Merawat Mawar Merekah) bersama sejumlah kader DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Sukabumi.

Billboard tersebut memuat animasi Ayep Zaki-Bobby Maulana, pasangan dengan suara tertinggi dalam Pilkada Sukabumi 2024, serta ilustrasi Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Di bagian bawah billboard, terlihat sejumlah foto kader PSI mengenakan seragam merah berlogo mawar mirip atribut PSI. Namun, Ketua DPD PSI Kota Sukabumi, Fauzie Hikmatussalam Sutrisna, tidak terlihat di dalam billboard tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua Relawan Merah sekaligus Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana DPD PSI Sukabumi, Pancha Mada Priambodo Surbakti, mengonfirmasi bahwa pemasangan billboard dilakukan oleh relawan dan kader PSI yang mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana.

“Iya, ini bentuk solidaritas lintas agama kami dalam merayakan Natal dan Tahun Baru. Pemasangan ini juga menunjukkan dukungan kepada Ayep Zaki-Bobby Maulana dalam Pilkada 2024,” ujar Pancha, yang dikenal dengan sapaan Bro Pancha Muda.

Namun, Ketua DPD PSI Kota Sukabumi, Fauzie Hikmatussalam, menyatakan bahwa billboard tersebut tidak mewakili DPD PSI Kota Sukabumi. Ia menegaskan bahwa Pancha Mada Priambodo Surbakti bukan lagi anggota atau kader PSI sejak keanggotaannya dicabut oleh DPP pada Juni 2024 karena ketidaksesuaian dengan arahan partai dalam Pilkada.

“Terkait visual pada billboard itu, pertama, orang yang terlibat bukan lagi kader PSI. Saudara Pancha sudah resmi tidak menjadi anggota PSI sejak Juni 2024, sesuai instruksi DPP,” tegas Fauzie.

Fauzie menyatakan pihaknya akan mengirim surat teguran kepada Pancha karena menggunakan atribut PSI dan mengaku sebagai kader. Ia menambahkan bahwa status Pancha yang bukan lagi kader PSI dapat diverifikasi melalui aplikasi Sipol KPU.

“Ini pelanggaran penggunaan atribut partai oleh seseorang yang sudah tidak lagi menjadi anggota. Kami akan menindaklanjutinya agar tidak ada kesalahpahaman,” tutup Fauzie.

( Evi )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *