Camat Dramaga Gelar Rapat Koordinasi Jelang Nataru

Kab. Bogor – Rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan oleh Camat Dramaga bertujuan untuk menindaklanjuti hasil rakor Forkopimda dan Forkopimcam yang sebelumnya telah digelar pada Senin, 16 Desember 2024, di Hotel Bigland. Dalam rapat tersebut, Camat Dramaga menyampaikan arahan dari Pj. Bupati Bogor terkait penanggulangan bencana, khususnya bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi.

“Berdasarkan pantauan BMKG, diperkirakan akan terjadi bencana banjir pada 20-31 Desember mendatang. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna meminimalkan dampak dan kerugian akibat bencana tersebut,” ujar Camat Dramaga.

Bacaan Lainnya

Selain itu, terkait rencana Pengamanan Natal dan Tahun Baru (PAM Nataru), Camat menjelaskan bahwa di wilayah Kecamatan Dramaga tidak akan didirikan pos PAM, melainkan hanya pos pengaturan lalu lintas (Pos Gatur). Pos PAM sendiri akan ditempatkan di wilayah Leuwiliang, Ciampea, Ciawi, dan Parung.

“Kami di Dramaga hanya bersifat membantu menangani potensi kemacetan. Insyaallah menjelang pergantian tahun, kami akan menggelar apel kesiapsiagaan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kami juga telah memberikan imbauan kepada kepala desa agar menyosialisasikan kepada warganya untuk tidak mengadakan pesta kembang api,” tambahnya.

Rakor tersebut dihadiri oleh Forkopimcam, para kepala desa, UPT Kesehatan, UPT Jembatan dan Jalan, UPT Kebersihan, UPT Disdukcapil, dan pihak terkait lainnya.

Pembangunan Infrastruktur

Dalam rapat tersebut, Atep S Sumaryo, SH.MH Camat Dramaga juga membahas pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana Samisade. Ketua Apdesi Kecamatan Dramaga menyampaikan bahwa sebagian dana yang telah masuk akan diselesaikan pada tahun ini. Namun, ada kemungkinan pengerjaannya akan dilanjutkan hingga Januari atau Februari 2025.

“Harapannya, pada tahun 2025, pembangunan yang belum selesai di tahun 2024 dapat segera diteruskan. Kami juga mendorong desa-desa lain untuk merealisasikan pembangunan, khususnya yang menghubungkan antar desa, agar anggaran tidak terhenti di satu desa saja,” jelas Camat.

Camat juga menyoroti progres pembangunan di Mangga Dua, Sukadamai, yang hingga saat ini baru mencapai 30 persen. “Kami mengimbau para pemenang tender untuk segera merealisasikan proyek tersebut sesuai jadwal, mengingat masyarakat sangat membutuhkan akses jalan ini,” tutupnya.

( Ade Suhendar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *