Sukabumi – Pelaksanaan Sukabumi Festival Special Olympics yang digelar di GOR Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, pada Jumat, 13 Desember 2024, berlangsung dengan semarak dan mendapat sambutan antusias dari para peserta.
Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar perguruan melalui ajang Pasanggiri, yang diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga kategori remaja dan dewasa. Total peserta mencapai 278 orang, yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota madya.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan seni budaya Sunda, khususnya pencak silat. Diharapkan melalui festival ini, pencak silat semakin dikenal dan diakui sebagai warisan budaya yang harus dijaga, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua Umum PSSI Damsi, Sekretaris Pusat, serta Ketua Seni Budaya Anton Ceriak dari Bandung, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Sekretaris Umum DPD PPSI, Nihayah Zulfa, menyatakan bahwa melalui kegiatan ini seni budaya Sunda, khususnya pencak silat, dapat terus berkembang dan mendapat perhatian lebih luas, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ia juga berharap pencak silat dapat diakui dan didukung oleh pemerintah daerah dan provinsi, sehingga mampu berkembang ke tingkat internasional dan diakui UNESCO.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk memperkenalkan pencak silat sebagai bagian dari seni budaya dunia, mengingat Sukabumi telah mendapatkan pengakuan UNESCO melalui Geopark Ciletuh.
Senada dengan itu, Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi, H. Sulaeman, menegaskan pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas seni budaya pencak silat, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Ia berharap pencak silat semakin berkembang dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia.
( Evi )