Kab. Bogor – Pertigaan Stasiun Cigombong kembali menjadi titik kemacetan parah setiap akhir pekan atau hari libur panjang. Kondisi ini terjadi terutama saat warga mulai kembali ke aktivitas bekerja dan sekolah setelah menikmati waktu libur.
Kemacetan total sering kali dipicu oleh kurangnya kesadaran pengguna jalan dalam menjaga budaya antre. Banyak pengendara motor dan mobil yang memanfaatkan jalur lawan arah atau bahu jalan untuk mendahului, yang justru memperparah situasi.
Seorang warga setempat, sabarudin (54), mengungkapkan bahwa kemacetan di lokasi tersebut menjadi rutinitas yang dikeluhkan banyak pihak. “Kalau sudah macet, semua pengendara saling berebut jalan, padahal kalau antre saja, macetnya bisa lebih cepat selesai,” ujarnya.
Untuk mengurangi kemacetan, pihak terkait mengimbau pengguna jalan untuk:
1. Tertib berlalu lintas, tidak mendahului di kala macet, dan tidak menggunakan jalur lawan arah.
2. Berangkat lebih pagi saat libur panjang untuk menghindari penumpukan kendaraan.
3. Mengutamakan budaya antre demi kelancaran bersama.
Pemerintah setempat juga diharapkan dapat mengambil langkah lebih tegas, seperti penempatan petugas lalu lintas di titik rawan kemacetan dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada jam-jam tertentu. Dengan kesadaran bersama dan dukungan pihak berwenang, kemacetan di pertigaan Stasiun Cigombong diharapkan dapat diatasi.