Bogor – Proses perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini memerlukan biaya tambahan selain pajak negara. Pemohon diwajibkan membayar untuk pemeriksaan kesehatan dan psikologi sebagai syarat administratif yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Rincian Biaya
1. Pajak Negara
Biaya standar sesuai dengan jenis SIM yang diperpanjang (SIM A, SIM C, dll.).
2. Pemeriksaan Kesehatan
Pemohon harus menjalani tes kesehatan di fasilitas yang ditunjuk. Biaya pemeriksaan kesehatan berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000, tergantung lokasi.tapi di SIM keliling Polresta Bogor Kota di MALL BTW Panaragan Rp 65.000
3.Pemeriksaan Psikologi
Tes psikologi menjadi persyaratan wajib untuk menilai kelayakan mental pengemudi. Biayanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000, tergantung penyedia layanan.Di SIM Keliling Polres Bogor Kota di MALL BTW Panaragan Rp 125.000
Alasan Penambahan Biaya
Menurut pihak kepolisian, penambahan biaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengemudi di jalan raya. Pemeriksaan kesehatan dan psikologi diharapkan dapat memastikan pengemudi berada dalam kondisi fisik dan mental yang layak untuk mengemudi, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Sebagian masyarakat mengeluhkan kenaikan biaya ini. DI Tambah adanya salah satu oknum staf Samsat menjadi calo yang mengarahkan proses cepat dan harus bayar cukup lumayan.
Mereka menilai bahwa proses perpanjangan SIM menjadi lebih mahal dan rumit. “Biaya tambahan ini cukup memberatkan, terutama bagi masyarakat dengan penghasilan pas-pasan,” ujar Pasangan suami istri, salah satu pemohon SIM.
Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa langkah ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan psikologi yang resmi agar tidak menjadi korban praktik calo.
Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keselamatan berkendara dan mematuhi regulasi yang berlaku. Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam proses ini agar pelayanan semakin optimal.
(Yosep Bonang .ST)