Kab. Ponorogo – Dinas Kesehatan Kabupate Ponorogo bersama Puskesmas Sukosari Kebonsari mengadakan kegiatan Posyandu Jiwa Remaja Berdikari yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2020. Posyandu Jiwa merupakan layanan kesehatan terdekat bagi pasien dengan gangguan jiwa.
Kegiatan di Posyandu Jiwa tidak hanya berfokus pada pengembangan diri, peningkatan keterampilan, dan kemampuan pasien, tetapi juga memberikan dukungan kepada keluarga untuk membantu memandirikan pasien, serta melakukan edukasi, promosi, dan deteksi dini di masyarakat.
Tujuannya agar masyarakat tetap sehat dan mereka yang berisiko bisa terhindar dari gangguan jiwa.
Menurut kader Posyandu, Badar, yang wilayah kerjanya mencakup 7 desa, pada tahun ketiga ini banyak pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang telah sembuh dan memiliki keterampilan.
Mereka telah menghasilkan berbagai produk, seperti sapu dan keset, yang telah banyak terjual.
Kepala Desa Sukosari, Slamet D, menyatakan bahwa kegiatan Posyandu Jiwa rutin diadakan satu kali sebulan dengan lokasi yang berpindah-pindah di 7 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sukosari.
Posyandu Jiwa bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada keluarga pasien tentang cara merawat mereka secara lebih baik dan manusiawi. Di desa Sukosari, dari 26 pasien ODGJ, sekitar 5 orang telah sembuh dan bisa dilatih keterampilan.
Mereka menjadi prioritas dalam penanganan agar nantinya dapat sembuh, diterima oleh masyarakat, dan dapat bekerja seperti warga lainnya. Slamet D juga menyampaikan terima kasih kepada kader Posyandu Jiwa yang peduli dan memperlakukan pasien ODGJ dengan baik demi masa depan mereka.
Kegiatan penyuluhan dipandu langsung oleh Puskesmas Sukosari, dengan menekankan bahwa perawatan dan pengobatan harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Kunci utama kesembuhan pasien adalah kepatuhan dalam menjalani perawatan dan minum obat secara teratur.
( …. )