Kab. Bogor – Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) atau Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Bogor adalah inisiatif anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur di setiap desa di Kabupaten Bogor. Program ini sudah berjalan dan sebagian besar telah direalisasikan.
Agar realisasinya tepat sasaran, program Samisade atau Bankeu perlu direncanakan dengan baik, dijalankan secara profesional, dan dikelola secara transparan. Semua tahap, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban, harus dilakukan secara akuntabel agar manfaatnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Program ini sangat strategis dan penting bagi masyarakat, maka pelaksanaannya harus hati-hati untuk menghindari terjeratnya kepala desa dalam masalah hukum akibat kelalaian, ketidak Profesionalan, atau kurangnya transparansi dan akuntabilitas.
Di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, program Samisade yang digunakan untuk membangun jalan rabat beton desa diduga kurang direncanakan dengan baik, terkesan asal-asalan, dan hanya mementingkan penyelesaiannya.
Akibatnya, betonisasi yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami retakan, meskipun jalan tersebut belum dibuka untuk umum atau dilalui kendaraan.
Pembangunan jalan beton yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- dengan ukuran panjang 750 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 0,15 meter, tampaknya diduga tidak dikerjakan dengan baik dan tidak sesuai spesifikasi.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Pagelaran, Yusup Maulana, pada Jumat 23/08/24, melalui WhatsApp menyatakan bahwa retakan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca panas yang tidak bisa dikendalikan.
Dalam hal ini Seharusnya, pihak-pihak yang terlibat dalam program Samisade atau Bankeu harus mengawasi penggunaan anggaran dan pelaksanaan pembangunannya secara langsung.
Program ini tidak boleh disalahgunakan, harus dijalankan dan direncanakan dengan baik, serta tidak boleh menjadi ajang keuntungan pribadi bagi oknum yang tidak bertanggung jawab.
( Ade / Marno )