Monotoring Wagub Ajak Masyarakat Cicurug Menyukseskan Gerakan Intervensi Pencegahan Stunting

Gambar Gravatar

Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang terjadi ketika anak-anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Di Indonesia, stunting menjadi perhatian utama pemerintah karena dampaknya yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak.

Untuk mengatasi stunting, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program dan kebijakan, antara lain:

Bacaan Lainnya

Program Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak : Fokus pada pemberian gizi yang baik kepada ibu hamil dan anak-anak, termasuk suplemen gizi dan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang seimbang.

Posyandu dan Posbindu Memperkuat layanan kesehatan di tingkat masyarakat melalui Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu), yang menyediakan pemantauan pertumbuhan dan edukasi gizi bagi ibu dan anak.

“Peran Posyandu harus dioptimalkan karena intervensi Pencegahan Stunting harus selesai bulan ini agar jumlah stunting yang sebenarnya di Kabupaten Sukabumi dapat diketahui.

Hal ini disampaikan oleh Wabup Sukabumi H. Iyos Somantri saat memonitor gerakan intervensi Pencegahan Stunting di Kecamatan Cicurug pada Selasa, 25 Juni 2024.

Monitoring dimulai di Posyandu Kamboja, Kampung Kamboja Rt 003/004, Kelurahan/Kecamatan Cicurug. Di tempat tersebut, Wabup memastikan pelaksanaan intervensi dengan tiga sasaran utama, yaitu ibu hamil, bayi-balita, dan calon pengantin (Catin), berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Wabup menegaskan bahwa penanganan stunting di Kecamatan Cicurug berjalan dengan baik, sesuai target, dan melalui kolaborasi semua unsur terkait.

“Gerakan intervensi pencegahan stunting Insya Allah akan dituntaskan dalam waktu dekat, sebelum tanggal 25, karena memang jadwalnya selesai bulan ini,” terangnya.

Untuk menyukseskan gerakan ini, Wabup menghimbau masyarakat, terutama ibu hamil, keluarga dengan bayi-balita, dan calon pengantin, untuk intensif melakukan pemeriksaan ke posyandu terdekat.

“Kepada masyarakat, dukungan diharapkan, khususnya dari target utama, untuk melakukan kontrol ke posyandu agar semuanya terdata,” pungkasnya.

(E. Hamid)

Pos terkait

Seedbacklink affiliate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *