Bertahun – tahun Keretakan Rumah Warga Kp. Arca & Kp. Cijawa Desa Ciambar Akibat Getaran Alat Berat Proyek Tol Bocimi

Sukabumi – Pembangunan tol bocimi dirasa sangat bermanfaat bagi seluruh pengguna jalan, dari adanya tol bocimi menjadikan waktu tempuh menjadi lebih cepat.

Proyek percepatan tol bocimi sudah sangat terasa manfaatnya sejak diresmikan nya oleh Presiden Joko widodo. Namun dibalik itu ternyata ada masyarakat yang mengeluh yang merasa dirugikan akibat getaran alat berat.

Bacaan Lainnya

Bertahun-tahun sejak 2019 rumah-rumah masyarakat Kampung Arca dan Cijawa, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar mengalami keretakan saat itu dari mulai retak ringan, sedang sampai retak parah akibat getaran alat berat dari proyek tol bocimi.

Menurut keterangan Yanto salah satu warga yang mengalami dampak tersebut (04/05) “Pada saat itu sudah di dokumentasikan dan di survey oleh karyawan dari PT. Waskita Bocimi Seksi 2 diantaranya yang saya ingat ada Pak Agus, PakEdi, dan Pak Ari Wibowo dan staf K3 lainnya serta humas Waskita bapak Deni yang katanya akan bertanggung jawab dan dokumentasinya akan dilaporkan ke pihak kantor waskita,”Ungkapnya

“Tapi hari berganti dan tahun berlalu tidak pernah ada pertanggungjawaban pasti,”keluhnya

Sementara ditempat yang terpisah Deni selaku Humas Waskita saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut (04/05) Bahwa saat itu pernah di dokumentasikan dan di survey kurang lebih sekitar 60 rumah warga arca dan 20 rumah kp.cijawa serta 1 mesjid jami,”paparnya

“Bahkan sudah 3 kali menindak lanjuti laporan tersebut bahkan 3 kali layangan surat berdasarkan keluhan masyarakat oleh Pemerintah Desa Ciambar yang ditujukan kepada PT Waskita bocimi seksi 2,”

“Namun hanya jawaban lisan saat itu oleh Pak Muad kepada saya, tapi sampai saat ini tidak ada realisasi, saya selaku humas waskita saat itu memang merasa beban moral saat ini karena masyarakat melalui BPD masih selalu menanyakan kepada saya.

“Masyarakat sebenarnya sering menyampaikan bahwa mereka akan datang ke kantor waskita untuk mempertanyakan hal tersebut, menurut warga yang terdampak mereka sudah perbaiki sendiri kerusakan-kerusakannya karena kalau dibiarkan kwatir keretakan rumah makin bertambah parah.

Tapi bagaimana dengan pertanggungjawaban dari PT Waskita, namun saya sering sampaikan tunggu jawaban atas surat-surat yang disampaikan ke kantor,”tutur Deni.

(E. Hamid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *