Lebak,Liputanjurnalis.com-Ketua MPC Pemuda Pancasila kabupaten Lebak M. Y. Sutrisna soroti penundaan penetapan penghitungan suara,pada rapat peleno ditingkat kecamatan dengan batas waktu yang tidak ditentukan.Minggu,(18/02/2024).
Kata Sutrisna penundaan penghitungan suara dapat menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat. Karena,masyarakat menunggu sejak selesai pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu.
Sutrisna kecewa dengan KPU untuk rencana penundaan penghitungan suara,Ini “Aneh” kata ketua MPC PP Lebak.
Lebih lanjut,menurut Trisna,Peratauran tentang pelaksanaan Tungsura telah diatur dalam berbagai peraturan PKPU, seperti: PKPU No. 3/2022 (Penetapan Jadwal Pemilu), PKPU No. 5/2024 (Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara),dan PKPU No.6/2023 (Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Pemilu 2024)
Bahkan menurut Trisna, aturan tentang penundaan Pleno Tungsura harus diajukan secara resmi oleh Panwaslu/Bawaslu sesuai dengan tingkatannya.
“Dalam PKPU No. 5/2024, diatur pada Pasal 25 untuk Tingkat Kecamatan, Pasal 59 untuk Tingkat Kabupaten, Pasal 75 untuk Tingkat Provinsi, dan Pasal 91 untuk Tingkat Nasional”.
Jadi,jika ada usulan penundaan Pleno Tungsura serempak dalam satu wilayah (satu Kabupaten), harus berdasarkan Rekomendasi Bawaslu Kabupaten.
“kalau penundaan itu secara Nasional berarti harus atas dasar Rekomendasi dari Bawaslu Pusat”, tegas Trisna.
Namun demikian, kata Sutrisna, penundaan tersebut untuk menghasilkan keputusan yang baik bagi masyarakat,bukan untuk kepentingan kelompok atau yang lain.
Tutur dia,MPC Pemuda Pancasila Lebak siap untuk terus ikut partisipasi mengawasi serta mengawal penghitungan suara hasil pemilu 2024.
Bahkan jika pihaknya menemukan indikasi kecurangan,Pemuda Pancasila siap untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang,seperti bawaslu dan gakumdu.
YM.Sutrisna berharap,pemilu ini dilaksanakan dengan jujur,adil dan terhormat,tak hanya itu ia pun berharap Caleg dan Capres yang dipilih rakyat adalah yang terbaik bagi masyarakat.
