Disinyalir Serobot Lahan Petani Belasan Warga Leuwidamar Lebak Menolak Rencana Pematokan Oleh BKAD

Lebak,liputanjurnalis.com-Sekelompok petani yang mengatasnamakan Komunitas Petani Sampang Pendeuy (KOMPAS) menolak rencana pengukuran dan pematokan di lahan bekas HGU PT Bantam dan Preanger Rubbert, yang berlokasi di Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (31/1/2024).

Ini lantaran pengukuran dan pematokan lahan yang dilakukan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tersebut disinyalir menyerobot lahan petani setempat.

Petani beralasan telah menempati lahan di wilayah sekitar sudah belasan tahun dan tak tahu lahan tersebut akan digunakan untuk apa oleh Pemprov Banten.

Bacaan Lainnya

Ketua KOMPAS, Rahmat mengatakan, pengukuran dan pematokan di lahan seluas 101 hektare tersebut akan dilakukan oleh BKAD Banten.

“Kami bingung kenapa tiba-tiba datang dan mengklaim jika lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi Banten. Tujuan kami meminta kejelasan apa dasar mereka mengambil alih lahan itu. Sementara ketika kami tanya ke Pemkab Lebak, ternyata Pemkab tidak tahu,” kata Rahmat saat dihubungi.

Ia mengungkapkan, selama ini pihaknya selalu mengikuti rapat yang digelar oleh Tim Gatra provinsi maupun kabupaten, tidak pernah ada pembahasan mengenai rencana penggunaan di lahan tersebut oleh Pemprov Banten.

“Kalau memang Pemprov mengklaim itu, tadi kami tanyakan apa ada surat dari kementerian atau dari BPN yang membuktikan, tapi mereka enggak bisa menunjukkan. Mereka cuma mengaku atas perintah pimpinan,” ucap Rahmat.

Kabid Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (DPKPP) Lebak, Wawan menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui ada rencana pengukuran dan pematokan oleh Pemprov Banten di lahan tersebut.

“Tidak ada komunikasi dengan kami. Kalau dari informasi peta yang dikirim ada 101 hektare tapi belum tahu untuk apa peruntukkannya,” katanya.

 

Pos terkait

Seedbacklink affiliate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *