Lebak,Liputanjurnalis.com- Sejumlah alumni asal sekolah SMK 17 Agustus Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak,Banten,ditolak kerja karena Gegara ijazahnya di duga palsu.Sejumlah Orang tua alumni tersebut langsung mendatangi pihak sekolah untuk meminta pertanggungjawaban hingga mengadu ke polisi.
Ujen Priyatna, Salah seorang wali murid mengatakan dugaan ijazah palsu terjadi ketika anaknya ditolak saat melamar kerja. Menurutnya kasus tersebut juga terjadi pada delapan alumni lain.
“Anak saya mau ngelamar kerja tapi ditolak.Perusahaan mengembalikan ijazah karena menurut perusahaan ijazahnya bermasalah,” kata Ujen kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Dirinya mengatakan anaknya dan delapan orang lain merupakan siswa lulusan pada tahun 2022. Dirinya menuntut pihak sekolah segera menyelesaikan terkait masalah ijazah tersebut.
“Ada sembilan orang termasuk anak saya yang ijazahnya palsu. Ingin cepat ada solusi karena waktu pertemuan itu nggak ada solusi dari sekolah. Anak-anak kita ingin bekerja tapi terkendala ijazah,” ujarnya.
Sementara pihak Kepala SMK 17 Agustus Rangkasbitung, Anita Lestari Rahayu, membenarkan bahwa ijazah tersebut bermasalah. Dia mengatakan permasalahan terletak pada tanda tangan kepala sekolah di ijazah itu.
“Kertas ijazahnya asli, tapi tanda tangannya dibatik tanpa seizin kepala sekolah yang bersangkutan. Terus letak stempel sekolah di ijazah itu salah, dan tidak di bubuhi sidik jari,” ungkap Anita.
Anita mengatakan SMK 17 Agustus Rangkasbitung merupakan bagian dari sekolah induk yang berada di Pandeglang. Dia mengatakan ijazah seharusnya ditandatangani oleh kepala sekolah induk tersebut.
Namun,menurutnya kepala sekolah induk sedang sakit dan tidak bisa menandatangani ijazah. Maka menurut keterangannya penanggung jawab SMK 17 Agustus menjiplaknya agar ijazah bisa segera diserahkan ke alumni.
“Kepala sekolah induk tidak memberi kewenangan untuk menandatangani ijazah. Kalaupun kami diminta menandatangani, seharusnya ada surat kuasa agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” jelasnya.
Anita membenarkan sempat terjadi keributan ketika pertemuan dengan orang tua alumni. Dia mengatakan pihak sekolah akan segera menyelesaikan masalah yang sedang terjadi pada alumni sekolah tersebut.
“Kita kan tadinya ingin beriktikad baik yang bermasalah untuk menyelesaikan ijazah ini seperti apa. Tapi berujung ricuh,” ujarnya.
Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan membenarkan adanya aduan dari para orang tua terkait dugaan ijazah palsu. Polisi akan menindaklanjuti aduan dari para orang tua alumni.
“Belum bisa dikatakan palsu ya, itu (ijazah) harus uji laboratorium forensik dulu. Ini baru laporan aduan, kita masih dalam proses penyelidikan, lagi berjalan,”ungkap Pipih.
Editor: Zaenal