Bogor-( liputan jurnalis.com )-Pondok Pesantren wanita Assalafiyah adakan Perayaan Maulid Nabi SAW 1445 H ,kegiatan yang berlangsung Ponpes wanita Assalafiyah dan malam nanti akan berlanjut di Ponpes Nurul Huda pimpinan kH Patih jln pangkalan Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, jawa Barat ,Minggu ( 29/10/2023).
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini dihadiri oleh Pimpinan Ponpes wanita Assalafiyah Ustadzah May,Ustadzah Fifiq serta santriwati Ponpes Assalafiyah.
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya, ini merupakan tanggal kelahiran Rasulullah SAW di Kota Mekah.
Tentunya hari tersebut merupakan sesuatu yang istimewa, khususnya masyarakat di Indonesia. Maka Maulid Nabi dijadikan hari libur nasional setiap tahunnya. Tahun ini Maulid Nabi jatuh pada hari rabu 4 nopember 2023.
Maulid Nabi menjadi momentum yang sangat berharga bagi seluruh umat Islam. Perayaan ini menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa serta ajaran-ajaran yang telah ditinggalkan oleh beliau. Melalui perayaan ini, seluruh umat Islam diingatkan untuk menjadikan teladan beliau sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia.
Ustadzah May Selaku Pimpinan Ponpes wanita Assalafiyah dalam menyampaikan,”Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna rasa syukur karena beliau telah lahir ke dunia dan menyebarkan suri tauladan yang baik untuk umat Islam. Semasa hidupnya, Rasulullah tidak pernah menyerah untuk menjadi teladan yang baik bagi umatnya. Beliau bersama para sahabatnya senantiasa mengajarkan bahwa Islam merupakan agama yang menyebarkan kebaikan bagi pemeluknya.
Dahulu, Rasulullah melakukan syiar Islam melalui dua fase yang berbeda. Fase pertama, melakukan syiar secara sembunyi-sembunyi yang berlangsung selama 3 tahun pertama di masa kenabian. Nabi Muhammad melakukan dakwah kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu, seperti keluarga, dan para sahabat,tutur Ustadzah May.
Lanjutnya lagi, ‘Namun Nabi Muhammad tidak menyerah begitu saja, dengan dukungan dari para sahabat dan kerabat terdekat, Rasulullah menjadi tangguh dan strategis dalam melakukan perjuangannya. Maka perayaan Maulid Nabi ini menjadi momentum untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad untuk berdakwah, bahwa Islam membawa kebaikan dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Hadits,pungkasnya.
Masih di tempat yang sama,Ustadzah Fifiq mengatakan,Perayayaan Maulid Nabi SAW 1445 H kita isi dengan Doa, salawat, dan zikir kepada Nabi Muhammad sebagai bentuk meneladani sifat-sifat dan akhlak terpuji baginda. Sifat tersebut yaitu siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathonah (cerdas),ucap Ustadzah Fifiq saat ditemui awak media liputanjurnalis.com.
Semoga ditahun mendatang kami bisa melaksanakan kegiatan ini lebih meriah lagi dan santriwati makin bertambah lagi,harap ustadzah Fifiq.
Reporter : Ade S