Bogor,Liputanjurnalis.com-Dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) Ke – 1 Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan Hekrafnas Tingkat Kabupaten Bogor di lingkup Disbudpar dengan mengusung konsep Titik Temu HEKRAFNAS Bogor 2023.
Acara dengan melibatkan 17 subsektor pelaku ekonomi kreatif dan mengundang perangkat daerah dalam lingkup Pemkab Bogor. Selasa (24/10/2023)
Peringatan Hekrafnas ke-1 ini berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor SK/98/UM.02.00/MK/2023 tanggal 16 Oktober 2023, yang menetapkan tanggal 24 Oktober 2023 sebagai Hari Ekonomi Kreatif Nasional.
Peringatan Hekrafnas di isi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Temu Fashion Show Kreatif, Minishowcase Promosi Produk Ekraf, Pertunjukan Seni dan Musik Tradisional, serta musik Modern bertempat di halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Deni Humaedi menjelaskan, hari ini Pemkab Bogor menyambut gembira ditetapkannya tanggal 24 Oktober sebagai Hari Ekonomi Kreatif Nasional.
“Setelah mendapatkan informasi surat keputusan menteri, kita segera menindaklanjutinya dengan melaksanakan kegiatan dengan mengundang para pelaku ekonomi kreatif, ada dari bidang fashion, kuliner, film, musik dan yang lainnya,” jelas Deni
Dalam kesempatan yang sama, salah satu anggota Kitapak Musik, Fadli atau yang memiliki nama panggung Fh 8 mengungkapkan rasa terimakasih atas keterlibatannya dalam kegiatan peringatan Hekrafnas.
“Semoga dengan adanya pentas musik tradisional dalam kegiatan ini dapat memperkenalkan kembali kepada masyarakat tentang seni budaya salah satunya musik tradisional yang sudah hampir tergerus modernisasi, ” Kata Fadli
Lebih lanjut dirinya memberikan harapan bahwasanya seni musik tradisional ingin mendapat tempat dihati masyarakat dan dalam hal ini, semoga Disbudpar dapat memperhatikan kami.
“Para pelaku seni musik tradisional membutuhkan support system yang baik. Sehingga antara masyarakat, pelaku seni dan pemerintah dapat berkolaborasi memajukan kebudayaan, ” Tutup Fadli