Tingkatkan Index Pendidikan, Pokjar Harapan Muda Nusantara Sosialisasi PKBM di Kecamatan Ciawi

 

Ciawi | Yayasan Ibnu Rusy melakukan kerja sama dengan Kelompok Belajar (Pokjar) Harapan Muda Nusantara untuk  menggelar sosialisasi beserta pembagian ATK kelas jauh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ibnu Rusy. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat, khususnya siswa – siswi usia 20 tahun ke bawah yang putus sekolah yang pelaksanaannya di UPT Pendidikan, Di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/09/2023).

Pengurus Pokjar Harapan Muda Nusantara

Dengan dihadiri oleh pengurus PKBM Ibnu Rusy, guru SD se – Kecamatan Ciawi, Pengurus PGRI, calon siswa – siswi Pokjar Harapan Muda Nusantara beserta tokoh masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Prioritas program ini diperuntukkan bagi usia 20 tahun ke bawah, dalam upaya mewujudkan cita-cita yang diperjuangkan. Terkait dengan hak kaum yang tidak mampu mendapat pendidikan dengan cuma-cuma atau gratis.

Selepas acara sosialisasi, Ketua Pokjar Harapan Muda Nusantara, Agus Rohandi mengatakan, bahwa tujuan kegiatan sekolah paket gratis untuk mencerdaskan anak – anak Kecamatan Ciawi, khususnya anak – anak dalam usia produktif yang putus sekolah.

“Ke depannya, hasil dari program pendidikan gratis ini adalah warga Ciawi bisa memiliki ijasah untuk kedepannya dengan tujuan bakal bekal masa depan mereka, serta membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan index pendidikan yang putus sekolah di Kecamatan Ciawi menurun,” ujarnya

Pembagian ATK dan Modul | Sumber: Dok. Pribadi

Di tempat yang sama, Ketua PGRI Kecamatan Ciawi, Wawan Setiawan atau yang biasa disapa Wawan menjelaskan, tujuan kegiatan pembelajaran PKBM adalah meningkatkan sumber daya manusia warga kecamatan Ciawi agar mampu bersaing di era modernisasi. Tak hanya itu, tetapi juga siap menghadapi perubahan desa ke arah yang lebih maju.

“Harapan saya, dari program pendidikan gratis ini, agar masyarakat bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak, dan kedepannya ketika mereka memiliki ijazah untuk bekal mencari pekerjaan atau melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Wawan.

Lanjut Wawan menuturkan, dirinya sangat berharap tidak ada lagi masyarakat kecamatan Ciawi yang putus sekolah karena ketiadaan biaya.

“Semoga target index pendidikan di Kecamatan Ciawi bisa tercapai di atas rata – rata kedepannya,” tandasnya.

Pos terkait

Seedbacklink affiliate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *