Banten Bakal Punya Kampus Baru Dengan Nama Dari Ulama Mendunia

Foto:Wapres KH.Ma’ruf Amin Saat Dilokas Pembagunan

Serang,liputanjurnalis.com- Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin akan mengembangkan perguruan berbasis agama Islam dengan nama Universitas Syeikh Nawawi Al Bantani, di Tanara, Banten. Syeikh Nawawi adalah nama ulama besar Indonesia yang lahir dari Banten.

Rencana pengembangan dan pembangunan kampus ini sudah dimulai dan ditarget rampung pada tahun depan. Lahan 10 hektare disiapkan oleh wapres di Kecamatan Tanara sebagai pengembangan Pesantren An Nawawi.

Jubir Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Kiai Ma’ruf ingin mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki basis keilmuan keagamaan. Pengembangan kampus ini juga akan dibantu oleh pemerintah Arab Saudi dan diinisiasi dengan kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Yang Mulia Faisal Abdulah H. Amodi di kediaman pribadi wapres di Tanara.

Bacaan Lainnya

“Bapak wakil presiden menerima kunjungan dari duta besar, bapak wapres sangat senang karena bapak duta besar datang ke sini sesuai dengan pembicaraan terdahulu ingin meninjau Pesantren An Nawawi Tanara sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia terutama dalam agama dan bapak wakil presiden sedang mengembangkan perguruan tinggi Universitas An Nawawi,” kata Masduki di Serang, Banten pada hari minggu.

Lahan 10 hektare yang ada saat ini masih dalam proses pemerataan tanah. Kiai Ma’ruf dan dubes Arab Saudi bahkan meninjau langsung ke lahan yang akan dijadikan perguruan tinggi itu.

Ia mengatakan, yang memimpin pengembangan bagi kampus ini adalah Mantan Menristek dan Dikti M Nasir yang saat ini menjadi staf khusus wakil presiden. Harapannya, universitas ini akan jadi universitas bertaraf internasional di Banten.

“Harapannya target internasional tapi kan ada tahapan dilalui. Izin perekrutan dosen dan sebagainya ini masih kita rancang,” ujarnya.

Jubir juga menyebut bahwa pertemuan dengan dubes Arab Saudi membahas mengenai rancangan kerja sama mengenai perguruan tinggi ini. Proposal pengembangan dibahas besama dubes khususnya untuk pembangunan.

“Bentuk kerjasamanya yang pertama adalah dengan proses pembangunan. Itu mungkin karena dibutuhkan laboratorium saya kira di situ mungkin Arab Saudi akan memberikan pendanaan berkaitan dengan pengembangan SDM di sini,” ujarnya.

Jurnalis: Babang Idan
Editor : Asep ZU

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *