Lebak Banten – Na’as wartawan menjadi bulan-bulanan masa setelah menerbitkan sebuah berita dimedia online. Penganiayaan dipicu setelah diduga komunikasi yang kurang baik antara seorang wartawan dengan seorang guru SDN 1 Ciminyak,Keamatan Muncang,Lebak Banten.
Sebelumnya media online ramai meberitakan penyalahgunaan kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Pemerintah di SDN 1 Ciminyak, Namun diduga komunikasi yang dilakukan kurang baik antar pihak sekolah dengan salah satu wartawan media online.
Menurut korban para oknum guru SDN 1 Ciminyak diduga sempat mengintimidasi seorang wali murid yang menjadi sumber para wartawan dalam mengungkap dugaan penyalahgunaan kartu KIP.
Sebut saja Solihat wali murid asal Sukabagja tersebut mendatangi Dani Saeputra seorang wartawan polisinews.com dengan menceritakan kejadian yang dialaminya yang diduga dilakukan seorang oknum guru.
Dani Saeputra wartawan polisinews.com pun bergegas menghubungi pihak guru yang diduga mengintimidasi Solihat. Namun rupanya keduanya menjalin komunikasi yang kurang baik hingga menimbulkan kekerasan yang dilakukan sekelompok oknum warga kepada seorang wartawan tersebut.
Dari keterangan korban (Dani) sekitar pukul 6:00 sore rumahnya didatangi dua orang warga dikampung Ciminyak Desa Ciminyak.
Namun dirinya tidak ada ditempat, ia dihubungi istrinya mengabarkan rumahnya didatangi dua orang laki-laki yang sedang mencarinya. Korbanpun bergegas pulang, Dani sempat dihubungi pelaku.
naas setelah bertemu dua orang tersebut korban dipukul sebelah pipi kananya dan sekelompok orang pun datang menghampirinya. Korban langsung menghubungi pihak kepolisian, emosi yang tak terbendung warga sempag mengeroyok korban didepan halaman polsek muncang.
Karena jumlah warga yang datang cukup banyak, pihak kepolisian kewalahan melerai aksi yang dilakukan sekelompok oknum warga tersebut hingga menimbulkan kekerasan dan main hakim sendiri.
Dari informasi yang dihimpun kedua belah pihak telah sepakat berdamai dihadapan pihak kepolisian polsek Huncang.
(Asep Z,Heru K Zaman)
