Bogor – Diduga manipulasi nilai Raport saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi perhatian dan perbincangan dikalangan orang tua siswa, khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurut informasi yang dihimpun dari lapangan awak media, dari salah satu orang tua murid SMPN tersebut diduga, dirinya mengungkapkan bahwa sebelum pelaksanaan PPDB SMAN dibuka, SMPN 03 Ciomas tersebut telah melakukan dugaan memberikan kesempatan kepada murid di sekolah tersebut melalui cara menambah/ meng-upgrade nilai di raport akhir dengan mengganti/kompensasi diduga dengan nilai transaksi sebesar Rp300 sampai Rp500 ribu.
“Benar, ini saya juga pernah ditawari agar nilai raport anak saya bagus, maka harus membayar uang sebesar 300 sampai 500 ribu rupiah oleh oknum guru di sekolahan anak saya,” ungkap orang tua murid yang tidak berkenan disebut namanya.
Terpisah, salah seorang pendidik di wilayah Tamansari sempat mengomentari hal tersebut, namun pihaknya tidak dapat berbuat banyak dengan munculnya permasalahan seperti ini.
“Kami tidak bisa berbuat banyak, karena mereka mengikuti prosedur aplikasi PPDB dan dari prosedur tersebut tidak ada pelanggaran, karena memang SMA hanya bisa menerima hasil pengolahan dari aplikasi PPDB sama seperti tahap 2,” imbuhnya.
“Tim pun selanjutnya ke pihak sekolahan untuk menemui kepala sekolah SMPN yang bersangkutan namun sangat di sayangkan susah di temuin karna kepsek ini merangkap menjadi plt juga di salah satu smpn masih di wilayah Kabupaten Bogor. Akhirnya tim pun berkomunikasi melalui via WhataAp namun ketika dikonfirmasi tekait ada nya masalah beliau menjawab., “Ini sekolah mana Bukan sekolah di saya,” Jawab kepala sekolah, sampai berita ini tayang.
(Jamil)
